Minggu, 24 April 2011

Asuhan Keperawatan Ibu Bersalin Kala III

Definisi
Persalinan tahap III mulai kelahiran bayi dan diselesaikan dengan pelepasan dan pengeluaran plasenta. Berakhir 1 sampai 30 menit, dengan rata-rata lama 3-4 menit nulipara dan 4-5 menit pada multipara, tahap ini palimh pendek.

I. Pengkajian dasar data klien
a. Aktivitas / Istiirahat
Perilaku dapat direntang dari senang sampai keletihan.
b. Sirkulasi
Tekanan darah meningkat saat curah jantung meningkat, kemudian kembali ke tingkat normal dan cepat. Hipotensi dapat terjadi sebagai respon terhadap analgesik dan anastesi. Frekuensi nadi melambat pada respon terhadap perubahan curah jantung.
c. Makanan / Cairan
Kehilangan darah normal kira-kira 250-300 ml
d. Nyeri / Ketidaknyamanan
Dapat mengeluh tremor kaki/ menggigil.
e. Keamanan
Inspeksi manual pada uterus dan jalan lahir menentukan adanya robekan atau laserasi. Perluasan episiotomi atau laserasi jalan lahir mungkin ada.



f. Seksualitas
Darah yang berwarna hitam dari vagina terjadi saat plasenta lepas dari endometrium, biasanya dalam 1-5 menit setelah melahirkan bayi. Tali pusat memanjang pada muara vagina. Uterus berubah dari diskoid menjadi bentuk globular dan meninggikan abdomen.

II. Diagnosa keperawatan
a. Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan kehilangan cairan secara tidak disadari, laserasi jalan lahir.
1. Tujuan dan kriteria hasil: pasien terhindar dari resiko kekurangan volume cairan setelah mendapatkan tindakan keperawatan selama tiga hari dengan kriteria hasil tekanan darah dan nadi pasien normal (TD: 110/70- 119/79mmHg ; N:60-90x/menit), mendemonstrasikan kontraksi adekuat dari uterus dengan kehilangan darah dalam batas normal.
2. Intervensi :
a. Instruksikan klien untuk mendorong pada kontraksi, bantu mengarahkan perhatiannya untuk mengejan.
R : Mengejan membantu pelepasan dan pengeluaran, menurunkan kehilangan darahm dan meningkatkan kontraksi uterus.
b. Palpasi uterus ; perhatikan ”ballooning”.
R : Menunjukkan relaksasi uterus dengan perdarahan ke dalam rongga uterus.


c. Pantau tanda dan gejala kehilangan cairan berlebihan atau syock.
R : Hemoragi dihubungkan dengan kehilangan cairan lebih besar dari 500 ml dapat dimanifestasikan oleh peningkatan nadi, penurunan TD, sianosis, disorientasi, peka rangsangan, dan penurunan kesadaran.
d. Tempatkan bayi di payudara klien bila ia merencanakanuntuk memberi ASI.
R : Penghisapan merangsang pelepasan oksitoksin dari hipofisis posterior, meningkatkan kontraksi miometrik dan menurunkan kehilangan darah.
e. Catat waktu dan mekanisme pelepasan plasenta ; misalnya mekanisme Duncan versus mekanisme Schulze.
R : Lebih banyak waktu diperlukan bagi plasenta untuk lepas, dan lebih banyak waktu di mana miometrium tetap rileks, lebih banyak darah hilang.
f. Dapatkan dan catat informasi yang berhubungan dengan inspeksi uterus dan plasenta untuk fragmen plasenta yang tertahan.
R : Jaringan plasenta yang tertahan dapat menimbulkan infeksi pascapartum dan hemoragi segera atau lambat.
g. Hindari menarik tali pusat secara berkebihan.
R : Kekuatan dapat menimbulkan putusnya tali pusat dan retensi fragmen plasenta, meningkatkan kehilangan darah.
h. Berikan cairan melalui rute parenteral.
R : Bila kehilangan cairan berlebihan, penggantian secara parenteral membantu memperbaiki volume sirkulasi dan oksigenasi dari organ vital.
i. Berikan oksitoksin melalui rute IM atau IV drip diencerkan dakam karutan elektrolit, sesuai indikasi.
R : Meningkatkan efek vasokonstriksi dalam uterus untuk mengontrol perdarahan pascapartum setelah pengeluaran plasenta.
j. Bantu sesuai kebutuhan dengan pengangkatan plasenta secara manual di bawah anestesi umum dan kondisi steril.
R : Intervensi manual perlu untuk memudahkan pengeluaran placenta dan menghentikan hemoragi.

b. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan, respon fisiologis setelah melahirkan.
1. Tujuan dan kriteria hasil
2. Intervensi
a. Bantu dengan penggunaan teknik pernapasan selama perbaikkan pembedahan bila tepat.
R : Pernapasan membantu mengalihkan perhatian langsung dari ketidaknyamanan, meningkatkan relaksasi.
b. Berikan kompres pada perineum setelah melahirkan .
R : Mengkonstriksikan pembuluh darah, menurunkan edema, dan memberikan kenyamanan dan anastesi lokal.
c. Ganti pakaian dan linen basah.
R : Meningkatkan kenyamanan, hangat, dan kebersihan.
d. Berikan selimut penghangat.
R : Kehangatan meningkatkan relaksasi otot dan meningkatkan perfusi jaringan, menurunkan kelelahan dan meningkatkan rasa nyaman.
c. Resiko tinggi cedera maternal berhubungan dengan posisi selama melahirkan / pemindahan , kesulitan denganpelepasan plasenta, profil darah abnormal.
1. Tujuan dan kriteria hasil
2. Intervensi
a. Palpasi fundus dan masase dengan perlahan.
R : Memudahkan pelepasan plasenta.
b. Masase fundus dengan perlahan setelah pengeluaran plasenta.
R : Mengurangi rangsangan/ trauma berlebihan pada fundus.
c. Kaji irama pernafasan dan pengembangan .
R : Pada pelepasan plasenta, bahaya ada berupa emboli cairan amnion dapat masuk ke sirkulasi maternal, menyebabkan emboli paru, atau perubahan cairan dapat mengakibatkan mobilisasi emboli.
d. Bersihkan vulva dan perineum dengan air dan larutan antiseptik steril ; berikan pembalut perineal steril.
R : Menghilangkan kemungkinan kontaminan yang dapat mengakibatkan infeksi saluran asenden selama periode pascapartum.
e. Kaji perilaku klien, perhatikan perubahan SSP.
R : Peningkatan tekanan intrakranial selama mendorong dan peningkatan curah jantung yang cepat membuat klien dengan aneurisma serebral sebelumnya beresiko terhadap ruptur.


d. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan terjadinya transisi (penambahan anggota keluarga), krisis situasi (perubahan peran/ tanggung jawab).
1. Tujuan dan kriteria hasil
2. Intervensi
a. Fasilitasi interaksi antara klien/pasangan dan bayi baru lahir sesegera mungkin setelah melahirkan.
R : Ibu dan bayi mempunyai periode yang sangat sensitif pada waktu di mana kemampuan interaksi ditingkatkan.
b. Berikan klien dan ayah kesempatan untuk menggendong bayi dengan segera setelah kelahiran bila kondisi bayi stabil.
R : Kontak fisik dini membantu mengembangkan kedekatan.
c. Tunda penetesan salep profilaksis mata(mengandung eritromisin atau tetrasiklin) sampai klien atau pasangan dan bayi telah berinteraksi.
R : Memungkinkan bayi untuk membuat kontak mata dengan orangtua dan secara aktif berpartisipasi dalam interaksi, bebas dari penglihatan kabur yang disebabkan oleh obat.

e. Kurang pengetahuan/ kebutuhan belajar berhubungan dengan kurang informasi dan atau kesalahan interpretasi informasi.
1. Tujuan dan kriteria hasil
2. Intervensi
a. Diskusikan / tinjau ulang proses normal dari persalinan tahap III.
R : Memberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan/ memperjelas kesalahan konsep, meningkatkan kerjasama dengan aturan.
b. Jelaskan alasan untuk respons perilaku tertentu seperti menggigil dan tremor kaki.
R : Pemahaman membantu klien menerima perubahan tersebut tanpa ansietas atau perhatian yang tidak perlu.
c. Diskusikan rutinitas periode pemulihan selama 4jam pertama setelah melahirkan.
R : Memberikan kesempatan perawatan dan penenangan, meningkatkan kerjasama.

Anatomi Tulang Panggul

Posted on Juni 27, 2009 by ayurai
Tulang – tulang panggul terdiri dari os koksa, os sakrum, dan os koksigis. Os koksa dapat dibagi menjadi os ilium, os iskium, dan os pubis. Tulang – tulang ini satu dengan lainnya berhubungan. Di depan terdapat hubungan antara kedua os pubis kanan dan kiri, disebut simfisis. Dibelakang terdapat artikulasio sakro- iliaka yang menghubungkan os sakrum dengan os ilium.Dibawah terdapat artikulasio sakro-koksigea yang menghubungkan os sakrum (tl panggul)dan os koksigis(tl.tungging).

Pada wanita, di luar kehamilan artikulasio ini hanya memungkinkan pergeseran sedikit, tetapi pada kehamilan dan waktu persalinan dapat bergeser lebih jauh dan lebih longgar,misalnya ujung koksigis dapat bergerak kebelakang sampai sejauh lebih kurang 2,5 cm.Hal ini dapat dilakukan bila ujung os koksigis menonjol ke depan pada saat partus, dan pada pengeluaran kepala janin dengan cunam ujung os koksigis itu dapat ditekan ke belakang.
Secara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis minor atau true pelvis.
Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ –organ abdominal selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot – otot dan ligamen ke dinding tubuh. Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan ovarium. Pada ruang pelvis juga kita temui diafragma pelvis yang dibentuk oleh muskulus levator ani dan muskulus koksigeus.



MALE PELVIS

Perbedaan antara pelvis pria dan wanita
1. wanita pria
Ruangnya luas , dangkal Ruangnya sempit, dalam
Inlet pelvis oval, outlet bulat Inlet lebih kecil dan outlet
Tulang lebih ringan dan tipis Tulang lebih berat dan tebal
Sudut pubis lebih besar Sudut pubis lebih akut
Koksigis lebih fleksibel Koksigis kurang fleksibel
Tuberum iskium lebih pendek Tuberum iskium lebihpanjang

Dalam anatomi manusia , panggul (pelves jamak atau tulang panggul) adalah bagian dari inferioposterior batang (bawah-belakang) ke perut di daerah transisi antara trunk (batang tubuh) dan anggota tubuh bagian bawah (kaki). [1] Istilah digunakan untuk menunjukkan beberapa struktur: [1]
• the pelvic girdle or bony pelvis , the irregular ring-shaped bony structure connecting the spine to the femurs (thigh bones), yang korset panggul atau tulang panggul, berbentuk tidak teratur cincin- tulang yang menghubungkan struktur tulang belakang ke femurs (tulang paha),
• the pelvic cavity , the space enclosed by the pelvic girdle, subdivided into rongga panggul, ruang tertutup oleh korset panggul, dibagi lagi menjadi
o the abdominal cavity ) and yang lebih besar atau salah panggul (bagian inferior dari rongga perut ) dan
o periode yang lebih rendah atau benar panggul yang memberikan kerangka kerangka untuk perineum dan rongga panggul (yang dipisahkan oleh diafragma pelvis ),
• daerah panggul.
. "Pelvis" adalah kata Latin untuk sebuah "cekungan" [2] dan panggul sehingga mendapat namanya dari bentuknya.. Hal ini juga dikenal sebagai ikat pinggang atau korset coxa.
Pada manusia dewasa, panggul terbentuk di punggung posterior (belakang) oleh sakrum dan tulang ekor (bagian ekor dari kerangka aksial ), dan lateral dan anterior oleh sepasang tulang pinggul (bagian dari kerangka apendikularis atau lebih rendah ekstremitas Dalam orang dewasa, panggul dengan demikian terdiri dari tiga tulang besar plus tulang ekor (3-5 tulang. Namun, sebelum pubertas tulang pinggul masing-masing terdiri dari tiga tulang yang terpisah belum dapat melebur - dengan ilium , iskium , dan pubis . Jadi, sebelum pubertas panggul dapat terdiri dari lebih dari sepuluh tulang, tergantung pada komposisi tulang ekor.
panggul Bony


The bony pelvis. The tulang panggul.
1. 1. Sacrum Tulang kelangkang
2. 2. Ilium Tulang pangkal paha
3. 3. Ischium Iskium
4. 4. Pubic bone Tulang kemaluan
5. 5. Pubic symphysis Kemaluan simfisis
6. 6. Acetabulum Acetabulum
7. 7. Foramen obturator Foramen obturatorium
8. 8. Coccyx Tulang tungging
Red line: Terminal line/pelvic brim Baris merah: Terminal baris / pinggir panggul
[] Fungsi
. The korset panggul adalah sebuah cincin cekungan berbentuk tulang menghubungkan kolom vertebral ke femurs.
. Fungsi utamanya adalah untuk menanggung berat tubuh bagian atas ketika duduk dan berdiri; transfer yang berat dari kerangka aksial dari kerangka yang lebih rendah apendikularis ketika berdiri dan berjalan, dan memberikan lampiran untuk dan menahan kekuatan otot-otot yang kuat tenaga dan postur . Dibandingkan dengan bahu korset, korset panggul yang demikian kuat dan kaku. [1]
[ 1 ] fungsi sekunder adalah untuk mengandung dan melindungi dan abdominopelvic viscera pelvis (bagian inferior saluran kemih, organ reproduksi internal); lampiran untuk eksternal dan organ reproduksi yang terkait dan otot membran. menyediakan [1]
] Sebagai struktur mekanik
. Tulang pinggul saling terhubung satu sama lain di anterior simfisis pubis , dan posterior dengan sacrum pada sendi sacroiliac untuk membentuk cincin panggul. Cincin ini sangat stabil dan memungkinkan mobilitas yang sangat kecil, sebuah prasyarat untuk transmisi beban dari bagasi ke tubuh bagian bawah. [3]. Sebagai struktur mekanik panggul dapat dianggap sebagai empat cincin sekitar segitiga dan memutar.. Setiap cincin unggul dibentuk oleh tulang iliaka; sisi anterior membentang dari acetabulum sampai ke tulang iliaka superior anterior , posterior sisi mencapai dari atas acetabulum ke sacroiliac bersama , yang ketiga sisi dan dibentuk oleh teraba iliaka puncak .. [ 4 ] Cincin rendah, dibentuk oleh rami dari kemaluan dan tulang iskia , mendukung acetabulum dan dipelintir 80-90 derajat dalam kaitannya dengan cincin unggul. [4] . Suatu pendekatan alternatif adalah untuk mempertimbangkan bagian panggul dari sistem mekanis terpadu berdasarkan tensegrity Icosahedron sebagai unsur yang tak terbatas. Sistem seperti mampu menahan pasukan omnidirectional - mulai dari berat-bantalan untuk melahirkan anak - dan, sebagai sistem yang rendah membutuhkan energi, lebih disukai oleh seleksi alam . [5]
Persimpangan


Bagian koronal melalui simfisis pubis
. Kedua tulang pinggul bergabung anterior pada simfisis pubis oleh tulang rawan fibrosa ditutupi oleh tulang rawan hialin , disk interpubic, dalam mana-sinovial rongga non mungkin hadir. Dua ligamen, yang superior dan inferior pubis ligamen , memperkuat simfisis. [6] . Kedua sacroiliac sendi , terbentuk antara permukaan aurikularis tulang sacrum dan dua tulang pinggul. capsules. adalah amphiarthroses , sendi bergerak hampir tertutup oleh kapsul sendi sangat tegang.. Kapsul ini diperkuat oleh ventral , interoseus , dan ligamen sacroiliac punggung . [6] Aksesori ligamen yang paling penting dari sendi sacroiliac adalah sacrospinous dan ligamen sacrotuberous yang menstabilkan tulang pinggul pada sacrum dan mencegah promonotory dari miring ke depan. Selain itu, kedua ligamen mengubah besar dan takik siatik kecil ke besar dan foramina lebih kecil , sepasang bukaan panggul penting. [7] ligamentum iliolumbar adalah ligamen yang kuat yang menghubungkan ujung proses transversus dari vertebra lumbar kelima bagian belakang bibir bagian dalam krista iliaka.. Hal ini dapat dianggap sebagai batas bawah fasia torakolumbalis dan kadang-kadang disertai dengan sebuah band ligamen kecil melewati antara vertebra lumbar keempat dan krista iliaka The lateral lumbosakral Ligamentum sebagian terus-menerus dengan ligamen iliolumbar. Ini melewati antara proses transversus dari vertebra kelima ke ala dari sakrum mana berbaur dengan ligamen sacroiliac anterior. [8] Sendi antara sakrum dan tulang ekor, yang simfisis sacrococcygeal , diperkuat oleh serangkaian ligamen. . The anterior ligamentum sacrococcygeal merupakan perpanjangan dari ligamentum longitudinal anterior (ALL) yang berjalan di sisi anterior dari badan vertebra. serat tidak teratur Its menyatu dengan periosteum .. The sacrococcygeal Ligamentum posterior memiliki mendalam dan bagian dangkal, yang pertama adalah band datar sesuai dengan ligamentum longitudinal posterior (PLL) dan yang kedua sesuai dengan flava ligamenta . ligamen lainnya Beberapa menyelesaikan foramen dari saraf sakral terakhir . [9]
artikulasi
. Para bersama lumbosakral , antara sakrum dan terakhir vertebra lumbar , memiliki, seperti semua sendi vertebal, sebuah disk intervertebralis , anterior dan posterior ligamen , ligamenta flava , interspinous dan supraspinous ligamen , dan sendi sinovial antara proses artikular dari dua tulang. . Selain ligamen sendi diperkuat oleh iliolumbar dan ligamen lateral lumbosakral .. Ligamentum iliolumbar lewat di antara ujung proses transversus dari vertebra lumbar kelima dan bagian posterior krista iliaka. Ligamen lateral lumbosakral, sebagian terus menerus dengan ligamen iliolumbar, melewati turun dari batas bawah dari proses transversus dari vertebra kelima ala tulang sacrum.. Mutasi mungkin dalam sendi lumbosakral adalah fleksi dan ekstensi, sejumlah kecil fleksi lateral (dari 7 derajat di masa kecil dengan 1 derajat pada orang dewasa), namun tidak ada rotasi aksial. Antara usia 2-13 bertanggung jawab bersama sebanyak 75% (sekitar 18 derajat) dari fleksi dan ekstensi di tulang belakang lumbar. Dari usia 35 ligamen sangat membatasi jangkauan gerak. [10]
. Tiga ligamen ekstrakapsular dari sendi panggul - yang iliofemoral , ischiofemoral , dan ligamen pubofemoral - membentuk mekanisme memutar melingkari leher femur Ketika duduk, dengan sendi pinggul tertekuk, ligamen ini menjadi longgar memungkinkan tingkat mobilitas yang tinggi pada sambungan.. Ketika berdiri, dengan sendi pinggul diperpanjang, ligamen mendapatkan memutar sekitar leher femoralis, mendorong kepala femur kuat ke acetabulum, sehingga menstabilkan sendi. [11] The orbicularis zona membantu dalam mempertahankan kontak dalam bersama dengan bertindak seperti sosok di kepala femoralis. [12] Ligamentum intracapsular, yang ligamentum teres , mentransmisikan pembuluh darah yang memberi makan kepala femoralis. [13]
rongga panggul





Artikel utama: rongga panggul
. Rongga panggul adalah rongga tubuh yang dibatasi oleh tulang panggul dan yang terutama berisi organ reproduksi dan rektum .
perbedaan adalah dibuat antara lebih kecil atau panggul benar lebih rendah daripada garis terminal , dan lebih besar atau panggul palsu di atasnya.. The inlet panggul atau aperture panggul unggul, yang mengarah ke panggul lebih rendah, berbatasan dengan tanjung , yang garis arkuata dari ilium , yang eminence iliopubic , yang Pecten dari pubis , dan bagian atas dari simfisis pubis .
The outlet panggul atau aperture panggul inferior daerah antara sudut subpubic atau lengkungan kemaluan , yang tuberositas iskiadika dan tulang ekor . [6]
Ligamen: membran obturatorius , ligamen inguinalis ( ligamen lacunar , arch iliopectineal )
[Pembangunan
. Setiap sisi panggul terbentuk sebagai tulang rawan, yang mengeras sebagai tiga tulang utama yang tinggal terpisah melalui masa kanak-kanak: ilium , iskium , pubis Saat kelahiran seluruh sendi pinggul (area acetabulum dan bagian atas femur) masih terbuat dari tulang rawan (tapi mungkin ada sepotong kecil tulang di trokanter besar femur), hal ini membuat sulit untuk mendeteksi bawaan dislokasi hip oleh X-raying
The Pelvis kembali
. panggul Bentuk cincin tulang yang berada di antara tulang punggung dan tulang pinggul, acetabulum tersebutIni adalah lebih kuat dan lebih besar dari dinding atau rongga dada kranial. Panggul keuntungan kekuatan melalui ligamen dan otot.
: panggul ini simetris dan masing-masing pihak sebenarnya terdiri dari tiga tulang yang terpisah:
1. Bagian atas adalah ilium.. Juga dikenal sebagai krista iliaka.
2.. Bagian depan panggul di mana kedua belah pihak bergabung bersama dan disebut simfisis pubis.
3.. iskium Bentuk dan punggung bagian bawah tulang pinggul. It is situated below the ilium. Hal ini terletak di bawah ilium.
Anatomi Pelvis kembali


click larger view klik tampilan yang lebih besar

click larger view klik tampilan yang lebih besar

click larger view klik tampilan yang lebih besar

click larger view klik tampilan yang lebih besar

Simfisis pubis Anterior sacroiliac Bersama Anterior sacroiliac Bersama Empat panggul bentuk
Panggul perempuan hadir dalam empat bentuk:
1.: The pelvis gynecoid (kadang-kadang disebut "panggul perempuan benar") ditemukan di sekitar 50% dari perempuan.
2. Pelvis android (kadang-kadang disebut "panggul membuat benar") ditemukan pada sekitar 20% wanita.
3.: The panggul antropoid sangat panjang dan hampir "bulat telur" dalam bentuk.). Hal ini lebih umum pada perempuan non-putih (itu membuat naik sekitar 25% dari tipe panggul pada wanita putih dan hampir 50% pada wanita non-putih).
4 The panggul platypelloid sangat pendek (hampir seperti "rata bentuk gynecoid"). Hanya sekitar 3% dari perempuan memiliki panggul yang benar dan murni jenis ini.
Pelvimetry menilai ukuran panggul wanita yang bertujuan untuk memprediksi apakah dia akan dapat memberikan vagina atau tidak Penilaian ini dapat dilakukan dengan baik pemeriksaan klinis, konvensional x-ray, computerized tomography scanning, atau pencitraan resonansi magnetik"Simfisis" adalah kata Yunani yang berarti "tumbuh bersama". Simfisis pubis adalah amphiarthrodial bersama sinovial non, (bersama di mana permukaan tulang lawan ditutupi dengan lapisan tulang rawan hialin atau fibrocartilage dan di mana beberapa derajat pergerakan bebas adalah mungkin).
. Pada saat kelahiran simfisis pubis adalah 9-10mm lebar, dengan tebal-end piring tulang rawan.. Pada pertengahan masa remaja ukuran dewasa tercapai. Selama dewasa ini-pelat penurunan berakhir lebar lapisan tipis.. Degenerasi dari simfisis pubis menyertai penuaan dan postpartum.. Perempuan memiliki ketebalan yang lebih besar dari kemaluan disk yang memungkinkan mobilitas lebih dari tulang panggul, sehingga memberikan diameter yang lebih besar dari rongga panggul selama nifas. ; ;
Ligamen panggul kembali
1.. Mereka menghubungkan sakrum dan ilium.
2.. Mereka melewati antara sakrum dan iskium.
3.. Mereka menyatukan sakrum dan tulang ekor.
4.. Mereka antara dua tulang kemaluan.
Kemaluan Ligamen
. The anterior kemaluan Ligamen. Ligamentum kemaluan anterior terdiri dari beberapa lapisan tindih, yang melintasi bagian depan artikulasi Serat dangkal lulus miring dari satu tulang untuk yang lain, decussating dan membentuk suatu penjalinan dengan serat-serat aponeurosis dari externi Obliqui dan medial tendon asal abdominis Recti. Serat dalam lulus melintang di simfisis, dan dicampur dengan lamina fibrocartilaginous.
Ligamentum posterior kemaluan terdiri dari beberapa tipis, serat bertebaran, yang menyatukan dua tulang kemaluan belakang.
. Superior kemaluan Ligamen (ligamentum superius pubicum). Ligamentum kemaluan superior menghubungkan bersama dua tulang kemaluan superior, memanjang lateral sejauh tuberkel pubis.
. The Arcuate kemaluan Ligamen (ligamentum arcuatum pubis; ligamen kemaluan atau subpubic rendah). Ligamentum kemaluan arkuata adalah segitiga, lengkungan tebal serat ligamen, menghubungkan bersama dua tulang kemaluan di bawah ini, dan membentuk batas atas dari lengkungan kemaluan,. Di atas itu dicampur dengan lamina fibrocartilaginous interpubic, lateral, adalah melekat pada rami inferior tulang kemaluan, di bawah ini, adalah gratis, dan dipisahkan dari fasia dari diafragma urogenital dengan membuka melalui mana vena punggung yang mendalam dari penis masuk ke dalam panggul.
Fibrocartilage terdiri dari bundel dirantai kecil dari jenis yang jelas tebal saya serat kolagen. Bundel ini jaringan ikat fibrosa memiliki sel-sel tulang rawan di antara mereka dan sampai batas tertentu menyerupai sel tendon.. Serat kolagen biasanya dilakukan dalam suatu paralel susunan teratur untuk ketegangan pada jaringan. Ini memiliki kandungan rendah glukosaminoglikan (2% dari berat kering).
Glycosaminoglycans panjang polisakarida bercabang (komplek karbohidrat relatif) yang terdiri dari unit disakarida berulang.. Disakarida adalah gula (karbohidrat) yang terdiri dari dua monosakarida. Kedua monosakarida terikat melalui reaksi dehidrasi yang menyebabkan hilangnya sebuah molekul air.
Fibrocartilage tidak memiliki perichondrium mengelilingi sekitarnya. Perichondrium tulang rawan mengembangkan tulang, ia memiliki lapisan jaringan ikat padat tidak teratur dan fungsi dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang rawan.
. tulang rawan hialin adalah rawan mengkilap putih di ujung tulang panjang.. tulang rawan ini memiliki potensi penyembuhan yang sangat miskin, dan upaya untuk mendapatkannya untuk memperbaiki dirinya sendiri sering berakhir dengan serupa, tetapi miskin fibrocartilage.
Sacroiliac Joint back Sacroiliac Bersama kembali. Sendi sacroiliac adalah berbentuk amphiarthrodial sendi-C (gabungan mengizinkan hanya gerakan kecil) yang dibentuk antara permukaan artikular dari sakrum dan ilium. Sambungan sacroiliac adalah "bersama viskoelastik", yang berarti bahwa gerakan utama berasal dari pemberian atau peregangan.. Sendi dilindungi oleh dua tulang rawan jenis yang berbeda, tepi anterior sacral memiliki tulang rawan hialin dan tepi anterior ilium fibrocartilage sebuah. Stabilitas Sij adalah dipelihara oleh berbagai otot dan ligamen.. Seperti yang kita usia karakteristik dari perubahan bersama sacroiliac. Permukaan sendi tetap rata sampai beberapa saat setelah pubertas.. Dalam tiga puluhan dan empat puluhan kami ada peningkatan ukuran dan jumlah elevasi dan depresi di permukaan dan iliaka sakral.
gabungan fungsi utamanya SI tampaknya akan memberikan kejutan untuk penyerapan tulang belakang melalui peregangan di berbagai arah mungkin. SI juga bersama menyediakan diri-penguncian "mekanisme" yang membantu Anda untuk berjalan. Kunci bersama di satu sisi sebagai berat dipindahkan dari satu kaki ke yang lainnya dan melalui panggul berat badan yang ditransmisikan dari sacrum pada tulang pinggul.. Sendi ini menanggung berat liku-liku dari bagasi tubuh. Adalah umum bagi SI bersama menjadi kaku dan benar-benar "kunci" seperti yang kita usia. Selama kehamilan air mata mikro dan kantong gas kecil dapat muncul dalam sendi.. Trauma insiden, biomekanik mal-keberpihakan dan perubahan hormonal semua dapat menyebabkan disfungsi Sij. The-menguatkan posisi diri dari Sij dapat diubah oleh faktor-faktor dan sendi dapat kehilangan stabilitas. disfungsi Sij menempatkan tekanan yang tidak normal pada permukaan sendi, ligamen dan otot sekitarnya. Dalam beberapa situasi, nyeri bisa dirasakan di bagian depan panggul, di dekat tulang kemaluan.
The Gerakan dari Joint sacroiliac
Gerakan sendi sacroiliac adalah:
Sacral fleksi
Sacral ekstensi
Sacral maju torsi
Kemaluan Bone kembali Tulang kemaluan terdiri dari tubuh dan tulang ramus dua, rami pubis inferior dan superior. Permukaan ini umumnya berbentuk oval. Rami kemaluan lulus inferior posterior dan inferior untuk bergabung dengan ramus dari iskium untuk membentuk setengah lengkungan kemaluan. Dan panjang lengkung kemaluan tergantung pada bentuk panggul.
. Berjalan berlangsung dari panggul ke kaki, bukan sebaliknya dan terjadi pada rantai kinetik tertutup. Ketika orang berjalan, tulang panggul mereka tidak turun drastis pada sisi non-sikap karena itu adduktor gravitasi diimbangi oleh gerakan berlawanan penculik dan setara.. Faktor utama dari penculik pinggul berada dalam rantai gerak tertutup untuk mempertahankan tingkat panggul di sikap sepihak. bersama gaya reaksi Hip tergantung pada rasio pengungkit otot lengan penculik dan gaya gravitasi. Karena pusat gravitasi terletak posterior terhadap sumbu sendi, berat badan juga menciptakan momen lentur, meningkat dengan fleksi hip. Karena pinggul kegiatan penculik diperlukan untuk menstabilkan pinggul di bidang frontal selama sikap sepihak, orang-orang dengan kelemahan punya masalah.. Orang mungkin melihat drop panggul di sisi yang tidak didukung jika kita meminta seseorang untuk berdiri sebentar pada anggota tubuh melemah.
. Ketidakmampuan untuk mempertahankan tingkat panggul dalam sikap sepihak disebut " Positif Trendelenburg Daftar ".. Cara yang paling langsung untuk mengorientasikan garis penerapan vektor gravitasi adalah untuk memperpendek gerakan lengan sehubungan dengan sendi pinggul, bersandar batang ke arah sisi pinggul yang lemah otot penculik.. Gerakan dan jenis sikap ini disebut "Trendelenburg Kiprah Pola" untuk. (Go perawatan untuk melihat Trendelenburg Test).
. Hip kekuatan adduktor bisa direkomendasikan untuk mengukur, penyakit dan keparahan ketidakstabilan panggul. Penurunan kekuatan pinggul adduksi tampaknya disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menggunakan otot-otot pinggul daripada oleh kelemahan otot.. Dengan menggunakan alat bantu untuk membantu dalam sikap dan gerakan adalah menciptakan kekuatan tambahan yang membuat tingkat panggul. Selain itu, orang perlu kekuatan yang memadai dalam otot-otot pergelangan tangan, siku, korset bahu dan trunk untuk mentransfer berat badan yang cukup untuk membantu.. (Pergi ke perawatan untuk melihat Hip Tambahkan / test Abduction).
. Anatomi hip hip joint adalah bola dan soket bersama antara kepala femur dan acetabulum dari pelvis.. Kapsul artikular membungkus kepala dan sebagian besar dari leher femur. Anterior kapsul adalah menebal sebagai ligamentum iliofemoral. Hal ini untuk mencegah over-ekstensi. Medial kapsul kental untuk membentuk ligamentum pubofemoral.. Kepala tulang paha dihubungkan dengan tulang pinggul oleh ligamentum kepala femur yang menghubungkan lubang di kepala dan margin dari takik acetabular.